VIDEO INOVASI DAERAH KOTA BATAM BEBAS COVID-19 DI DI TRANSPORTASI UMUM

Untuk bangkit dari keterpurukan akibat pandemi COVID-19 ini, para pelaku usaha maupun pengelolaan Badan Usaha Pelabuhan di sektor transportasi umum sudah dihimbau dan digesa oleh pemerintah agar memperketat protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19.

Hasilnya, protokol kesehatan sudah diterapkan. Dan beragam inovasi mulai bermunculan, di antaranya:

1. Menggunakan sistem transaksi non tunai (digital payment)

2. Seluruh petugas maupun karyawan menggunakan APD standar.

3. Melakukan disinfeksi menyasar benda yang sering bersentuhan dengan tangan.

4. Menyediakan fasilitas cuci tangan, hand sanitizerdan masker di setiap pintu masuk transfer point dan pelabuhan laut.

5. Jumlah muat kapasitas penumpang dibatasi sesuai jarak aman

Penggunaan transaksi non tunai(digital payment), media berbasis daring ini, memudahkan dan memberi rasa aman penumpang dalam melakukan pembayaran jasa transportasi yang digunakan (petugas dan penumpang tidak kontak fisik secara langsung) . sehingga dapat mencegah risiko tertular atau menularkan COVID-19 tersebut.

Kemudian, inovasi lain, dalam melayani para penumpang, petugas frontliner yang berpotensi kontak jarak dekat dengan penumpang dibekali dengan alat pelindung diri (APD) berupa masker, sarung tangan, dan face shield. Dengan menggunakan APD ini, dipastikan memberikan rasa aman kepada para penumpang yang dilayani oleh petugas.

Sebelum memulai pelayanan ke masyarakat dilakukan pembersihan dan disinfeksi terhadap seluruh fasilitas stasiun/transfer point dan pelabuhan secara intensif menggunakan bahan pembersih yang mengandung disinfektan.

Selain itu, penyediaan fasilitas protokol kesehatan seperti thermal scanningtemperature gun, sarana cuci tangan, hand sanitizerdan masker di pintu keluar masuk juga merupakan inovasi baru di saat penerapan protokol kesehatan  tatanan kenormalan baru ini.

Begitu juga penerapan jumlah maksimal pengguna jasa transportasi. Hal ini meminimalisir interaksi. Bahkan para penumpang diatur jaraknya serta jumlah penumpang dibatasi 50 persen dari total kapasitas jumlah penumpang.

Dengan penerapan ini, semua risiko tertular maupun menularkan COVID-19 dapat diantisipasi. Sejumlah inovasi ini juga bermanfaat untuk memastikan protokol kesehatan para penumpang dan petugas serta memberikan pelayanan, kemudahan, rasa nyaman dan aman penumpang dalam melakukan perjalanan .

Berikut link video Transportasi C19 Kota Batam

View this post on Instagram

VIDEO INOVASI DAERAH KOTA BATAM BEBAS COVID-19 DI DI TRANSPORTASI UMUM Untuk bangkit dari keterpurukan akibat pandemi COVID-19 ini, para pelaku usaha maupun pengelolaan Badan Usaha Pelabuhan di sektor transportasi umum sudah dihimbau dan digesa oleh pemerintah agar memperketat protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19. Hasilnya, protokol kesehatan sudah diterapkan. Dan beragam inovasi mulai bermunculan, di antaranya: 1. Menggunakan sistem transaksi non tunai (digital payment) 2. Seluruh petugas maupun karyawan menggunakan APD standar. 3. Melakukan disinfeksi menyasar benda yang sering bersentuhan dengan tangan. 4. Menyediakan fasilitas cuci tangan, hand sanitizer dan masker di setiap pintu masuk transfer point dan pelabuhan laut. 5. Jumlah muat kapasitas penumpang dibatasi sesuai jarak aman Dengan penerapan ini, semua risiko tertular maupun menularkan COVID-19 dapat diantisipasi. Sejumlah inovasi ini juga bermanfaat untuk memastikan protokol kesehatan para penumpang dan petugas serta memberikan pelayanan, kemudahan, rasa nyaman dan aman penumpang dalam melakukan perjalanan #pemkobatam #dishubkotabatam #kemendagri #litbangkemendagri #transportasiumum #kotabatam #covid19 #lawancorona #bersamakitabisa #newnormal #protokolkesehatancovid19 #sekupanginternationalferryterminal #batamisland #humasdishubkotabatam

A post shared by Dishub Kota Batam (@dishubkotabatam) on

DD